Blog Archive

Tuesday, April 17, 2012

Logika vs Perasaan

saya perempuan, yg terlihat cuek dan secara alami memang lebih sering memakai logika daripada perasaan.

jika dilihat sekilas dari tatapan mata saya, sepertinya otak saya kosong, tapi sebenarnya ada pertarungan sengit di dalamnya.
antara logika vs perasaan.

 si logika sifatnya arrogan dan egois, sedangkan si perasaan menye-menye dan mendramatisir.
tapi memang terasa sakit saat ada peyangkalan-penyangkalan dari perasaan saat suatu yang sulit tiba.. yaitu saat semua harus berpijak pada nyata yg ada, dan perasaan seharusnya menerimanya dengan hati yang lapang.


logikaku bertanya pada hati: "hey hati, mengapa kau masih menerima orang yang telah membuatmu menitikkan air mata? pernahkah kau berpikir bahwa dialah yang selalu membuatmu terluka?"
hatipun menjawab: "semua orang pasti pernah memiliki kesalahan, dia memang pernah membuatku terluka, tapi kamu harus ingat bahwa dialah orang yg pernah membuat hari-hariku indah.."


si logika semakin kesal dan teriak-teriak agar saya sadar dan menyudahi semua ini, dia mencibir saya terus, dia bilang saya mahkluk paling tolol. ya, tolol.
karena logikanya kalau dia mencintaiku mengapa dulu dia tinggalkan aku.. itu berarti dia tidak mencintaiku sebesar yg aku harapkan. memang tolol benar.
logika, kamu memang benar, tapi sekali lagi si perasaan bilang saya harus stay dan bertahan... sedikit lagi saja..
Comments
4 Comments

4 comments:

  1. seringkali yang kerja di hidup kita itu malah sisi perasaan.... percaya deh.. :D

    ReplyDelete
  2. itu sering terjadi juga sama cowo :D
    tapi seringnya cowo pake logika, hehehe

    nice post

    ReplyDelete
  3. hmmmm.... bagus nich artikel, lucu gimana ya bawaannya.. asyik pokoknya. salut deh.. :-)

    ReplyDelete

silahkan komeeeeeeeng :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...