IRI

Terkadang aku iri pada kuning telur yang tidak pernah menetas jadi ayam. Dia gak pernah sempat merasakan hidup, dia gak tau rasa sakitnya dipotong lalu digoreng. Kuning telur gak punya kesempatan untuk mengecap dunia, dia bahkan gak usah pusing memikirkan perkara kehidupan dan Tuhan.

Tapi mungkin kuning telur juga iri sama mereka yang hidup. Apalagi sama kita.
Kuning telur gak bisa menikmati nikmatnya bernafas, nikmatnya minum air, nikmatnya makan martabak telur, martabak keju, nasi padang.. bahkan dia tidak tahu bagaimana rasanya biji jagung yang belum matang atau rasa beras mentah.
Selain itu bentuknya hanya bulat dan kuning.. tidak punya muka.
Ah sekarang aku malah jadi kasihan sama kuning telur.